KOTA BATU - Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 083/Baladhika Jaya (BDJ) Malang, Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, meramaikan olahraga Paralayang di Gunung Panderman Batu. Aksinya bersama tujuh atlet Paralayang itu untuk memeriahkan Kota Wisata Batu (KWB) Motocross and Grasstrack Championship 2023 di lapangan Jalibar, Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, Minggu (21/5/2023).
Sebelum Danrem 083 melakukan terbang layang, kegiatan race untuk sementara waktu dihentikan. Pandangan penonton tertuju pada delapan buah parasut yang mulai nampak melayang-layang di udara. Ditemui usai landing di lokasi pendaratan, Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor mengakui, paralayang di Gunung Panderman memiliki sensasi yang berbeda dengan lokasi lainnya.
"Kalau di Panderman ini pemandangannya lebih indah. Lokasi ini lebih tinggi dari yang di Gunung Banyak, jadi bisa lebih lama di udara, " serunya.
Lebih lanjut Kolonel Gogor, sapaan akrabnya mengatakan, untuk meramaikan event yang diselenggarakan oleh Disparta Batu dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim itu. Dirinya melakukan terbang paralayang dengan beberapa anggota TNI dan tujuh atlet paralayang Kota Batu.
Untuk mempersiapkan terbang, pihaknya sudah melaksanakan karya bakti melebarkan jalur dari Jalibar Desa Oro-oro Ombo Batu menuju ke titik take off. Dibutuhkan waktu 15 menit perjalanan dengan kendaraan roda dua.
"Kami ingin menamakan destinasi paralayang ini dengan nama "Balayang" yang artinya Baladika Paralayang, " bebernya.
Kolonel Gogor menyebutkan, destinasi paralayang di Desa Oro-oro Ombo ini memiliki potensi yang bagus. Ia pun sudah menjajal beberapa tempat take off paralayang di beberapa tempat yang berbeda. Dirinya mengaku, akan membantu Pemerintah Desa Oro-oro Ombo untuk mengangkat potensi wisata paralayang di lokasi tersebut.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
"Yang paling krusial saat ini adalah akses menuju ke jalur take off. Itu nanti sudah menjadi tugas kami untuk membantu mengangkat potensi yang ada di Kota Batu, khususnya di Desa Oro-oro Ombo ini, " pungkasnya. (Penrem 083)